Perbedaan Workshop, Promo, Lomba, dan Festival
www.mgmpsosiologijateng.com - Workshop, Promo, Lomba, dan Festival, apa bedanya? Empat istilah kata kerja ini sama-sama memiliki titik fokus mengerahkan massa, dan juga sama-sama berlangsungnya interaksi sosial. Berikut ini adalah penjelasannya.
Dalam materi pemberdayaan sosial kelas XII jurusan IPS semester dua, para Siswa dan Guru Sosiologi diharapkan memahami empat konsep istilah di atas. Mengapa demikian? Karena dalam materi pemberdayaan sosial tersebut dibutuhkan ragam kegiatan yang mampu membuat kelompok sosial berdaya. Adapun konsep kegiatan pemberdayaan sosial yang dapat memberdayaan adalah Workshop, Promo, Lomba, dan Festival. Itulah alasannya kenapa para Siswa dan Guru Sosiologi perlu tahu perbedaan keempat konsep tersebut. Sehingga ketika melangsungkan kegiatan pemberdayaan sosial, dapat secara fokus dalam memilih konsep kegiatan. Dengan demikian, kompetensi pengetahuan dan keterampilan terpilih, tercapai.
Workshop, atau juga disebut dengan istilah lokakarya adalah kegiatan pemberdayaan sosial dengan cara mensosialisasikan ide baru yang inspiratif dengan menunjukkan praktik secara langsung kepada anggota masyarakat agar berdaya. Ide baru yang dimaksud dapat berupa fashion, kuliner, seni, bahasa, hingga produk tepat guna.
Promo, yaitu mengabarkan potensi sosial budaya suatu kelompok sosial untuk dikenal oleh masyarakat luas hingga berdampak pada penambahan nilai dari potensi sosial budaya suatu kelompok sosial berdaya.
Lomba, yaitu menemukan nilai fungsi dan disfungsi pada suatu kelompok masyarakat dan kekhasaan produknya hingga kemudian produk tersebut dapat memberdayaan kelompoknya sendiri.
Festival, yaitu kegiatan sosial yang mengangkat identitas sosial kelompok sosial yang sifatnya membanggakan dan menyenangkan hingga kemudian identitas sosial tersebut berperan daya guna.
Demikian perbedaan antara workshop, promo, lomba, dan festival. Terimakasih.
0 Response to "Perbedaan Workshop, Promo, Lomba, dan Festival"
Posting Komentar