Optimalisasi MGMP Provinsi Oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
1. MGMP
merupakan wadah penting pengembangan mutu guru. Untuk itu, perlu ditingkatkan
kegiatannya dalam bentuk pertemuan-pertemuan.
2. Tempat
pertemuan MGMP perlu dibuat bergilir dengan konsumsi dari sekolah yang
ketempatan.
3. Pengawas
perlu hadir untuk mengawasi dan mengarahkan agar pertemuan agar berkualitas
4. Kasie
Ketenagaan di Cabdin bertugas mengelaborasi antara MGMP, Kepsek, dan Pengawas.
5. BPTIKP
dapat berperan memfasilitasi teknologi untuk pelatihan MGMP.
B. KABID
SMA / PLT Kabid Ketenagaan (Pak Syamsudin)
1. Pendidikan
harus mampu meningkatkan kompetensi spiritual, social, pengetahuan, dan
keterampilan.
2. PJJ
berdampak besar pada turunnya hasil pendidikan. Karena itu, PTM diupayakan
untuk segera bisa dilakukan.
3. Level
2: PTM terbatas. Level 3,4: PJJ. Jateng bisa melaksanakan PTM terbatas. Sekolah
yang tahun lalu telah melaksanakan uji coba, tahun ini bisa langsung
melaksanakan PTMT.
4. Data
Hari Senin kemarin: sudah 103 sekolah melakukan PTMT (35.000 ribu siswa).
5. Seluruh
sekolah yang terdaftar sebagai peserta AN harus melakukan gladi bersih. Tiap
sekolah 45 siswa. SMA tanggal 13 dan16
September 2021 SMA melaksanakan gladi bersih.
6. Dalam
menjawab tantangan Abad 21, Guru perlu fleksibel dalam memanfaatkan sumber
belajar, manfaatkan teknologi secara efektif, libatkan sumber lain sebagai
sumber belajar (guru bukan satu-satunya sumber belajar), perhatikan karakter
siswa.
7. Penyebab
rendahnya guru di Indonesia: kualifikasi belum S1, disiplin ilmu tidak sesuai
dengan maple yang diajarkan, PKB guru masih rendah, rekrutmen guru belum
efektif.
8. Peran
MGMP dalam peningkatan mutu guru: memfasilitasi dalam bertukar ilmu/pengalaman
antarguru.
9. Tugas
MGMP:
a. Memperluas
pengetahuan wawasan dan pengetahuan guru
b. Memberikan
kesempatan berbagi
c. Dll.
10. Masalah MGMP:
a. Program
terlalu umum dan monoton, misalnya hanya menganalisis indikator.
b. Partispasi
anggota kurang maksimal.
c. Jarak
tempat kegiatan dengan sekolah jauh.
d. Waktu
kegiatan berbarengan dengan waktu mengajar.
11. Kosep
Penguatan MGMP:
a. MGMP
yang maju berkolaborasi dengan MGMP yang belum maju.
b. Kegiatan
kolabiorasi disuport oleh Disdik, Sekolah, Perguruan Tinggi (Pengabdian
Masyarakat, pelatih, biaya, bahan pelatihan). Saat ini materinya baru yang
berkiatan dengan PKB.
c. Pelatihan
yang dilaksanakan bisa dikaitkan dengan Dolmen, sehingga menggunakan Microsoft 365. Dinas akan memvasilitasi untuk berkoordinasi
dengan pihak Microsoft sehingga narasumber tidak perlu dibiayai.
d. Platform yang digunakan tidak harus Microsoft 365, bisa juga Merdeka Mengajar.
C. KABID
KETENAGAAN (Pak Edy)
1. Pedoman
pembentukan MGMP telah ada pada 2019.
2. MGMP
prov bersifat koordinasi. Dokumen pembentukan di Dinas Prov Jateng
3. Dokumen
pembentukan MGMP Kab/Kota di Candin.
4. Kegiatan MGMP saat ini dilakukan secara daring.
D. KETUA
MKKS JATENG(Pak Agung W.)
1. Perogram
MGMP dirancang jangan hanya yang berkaiatan dengan adminitsrasi pembelajaran.
2. Biaya
pelaksanaan MGMP diserahkan ke Kapsek.
3. Tingkatkan
aksesibilitas anggota MGMP dengan memanfaatkan IT.
4. Akun
Merdeka Belajar id pada platform Merdeka Mengajar nantinya akan lebih banyak
digunakan. Karena itu, penggunaannya perlu lebih diintensifkan. Sebaiknya
gunakan platform itu, bukan Microsoft.
5. Platform
Merdeka Mengajar saat ini hanya bisa diakses oleh parab guru yang sekolahnya
menjadi Sekolah Penggerak. Oleh karena itu, platform Merdeka Mengajar perlu dikloning untuk keperluan
sekolah-sekolah yang belum menjadi Sekolah Penggerak.
6. MGMP Provinsi perlu membuat program dengan time linenya. Ketua MGMP Kab/Kota perlu bersinergi dengan MKKS untuk merumuskan kegiatan peningkatan kompetensi guru.
E. PENGAWAS
(Pak Zen)
1. Ada
berbagai peran MGMP terhadap para anggotanya (guru). MGMP perlu meningkatkan
peran-perannya secar terus-menerus.
2. MGMP perlu memfasilitasi penyusunan RPP yang
sudah memasukkan pengembangan karakter dan literasi.
3. MGMP
perlu mengadopsi fungsi dan nilai guru yang disampaikan pada Guru Penggerak.
4. Guru
perlu berpikir secara out of the box.
5. Rekrutlah alumni juara untuk ikut mengembangkan prestasi sekolah.
F. KETUA
BPTIK
1. Jateng
Pintar bisa diakses para guru untuk memperoleh berbagai materi dan media
pebelajaran.
2. Akun
Belajar.id perlu dimanfaatkan karena menjadi kebijakan Pemerintah.
3. BPTIK
membuat program “Belpen” (Bimbingan Teknis Layanan dan Pendampingan) untuk menyosialisasikan
penggunaan aplikasi Akunbelajar.id kepada para guru.
4. BPTIK
siap mendukung kegiatan MGMP, khususnya dalam pengembangan sumber belajar digital.
0 Response to "Optimalisasi MGMP Provinsi Oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah"
Posting Komentar