Faktor Pendukung Siswa Dalam Menghasilkan Produk Pembelajaran Berupa Kaya Ilmiah

www.mgmpsosiologijateng.com - OPINI, Tulisan ini memuat tentang protensi atau peluang peserta didik dalam menghasilkan karya ilmiah saat mengikuti pembelajaran sosiologi di tingkat SMA dan sederajat. Tulisan ini berangkat pada realitas bahwa pada saat ini pembelajaran di sekolah telah menggunakan model penilaian autentik. Model penilaian menitikberatkan produk pembelajaran yang dihasilkan siswa. Sehubungan dengan karakteristik pembelajaran sosiologi adalah penelitian sosial dalam mencapai kompetensi ditiap-tiap materi, maka potensi peserta didik yang mengikuti pembelajaran sosiologi sangat berpeluang menghasilkan karya ilmiah. 

Apakah peserta didik dapat produk pembelajaran yang setara dengan karya ilmiah? Jawabnya adalah dapat dan tidak dapat. Jawabnya dapat, ketika peserta didik didukung penuh pembelajarannya dalam menghasilkan karya ilmiah. Atau sebaliknya, jawabnya tidak dapat, ketika peserta didik tidak terdukung pembelajarannya dalam menghasilkan karya ilmiah. 

Berikut ini adalah rencana dukungan yang dapat disimulasikan dalam pembelajaran sosiologi yang peserta didiknya dapat menghasilkan produk pembelajaran ilmiah. 

Pertama, dukungan kurikulum. Yang dimaksud dari dukungan kurikulum adalah sejauh mana kurikulum mata pelajaran sosiologi dalam membuka peluang peserta didik untuk menghasilkan produk karya ilmiah. Untuk menjawab hal ini, kita dapat melihat isi dari kurikulum mata pelajaran sosiologi kita. Kurikulum mata pelajaran sosiologi dapat kita lihat tentang silabus sosiologi SMA kelas X, XI, dan XII. Berdasarkan hasil identifikasi silabus sosiologi telah memuat dengan luas tentang kompetensi dasar dan materi penelitian sosial. Bahkan hampir semua materi dalam silabus sosiologi, terdapat kegiatan pembelajaran penelitian sosial. Misalnya saja pada materi kelas XI tentang materi konflik sosial, ternyata dalam silabus tersebut memuat tentang kompetensi-kompetensi penelitian sosial yang harus dikuasai siswa. Dan hampir semua materi yang tersebar dalam kelas X, XI, dan XII, selalu menekankan potensi dan kreativitas peserta didik dalam melakukan penelitian sosial untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran sesuai materi yang ada. 

Kedua, dukungan pendekatan pembelajaran. Dukunan pendekatan pembelajaran yang dimaksud adalah sejauh mana langkah-langkah pembelajaran yang digunakan itu mampu mengantarkan produk karya ilmiah siswa. Pada aspek inilah yang menentukan produk pembelajaran sosiologi adalah karya ilmiah. Biasanya, setiap pendekatan pembelajaran yang akan mengantarkan produk ilmiah adalah pendekatan pembelajaran yang didalamnya memuat langkah pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, penyajian, hingga publikasi karya siswa. Modep pendekatan pembelajaran yang dekat dengan langkah-langkah tersebut diantaranya model pembelajaran inquiry, model pembelajaran berbasis riset, dan model pembelajaran berbasis produk. Semakin kerap peserta didik yang difasilitasi guru dengan pendekatan pembelajaran tersebut, maka dukungan produk pembelajaran akan berpeluang menjadi karya ilmiah. 

Hanya saja, ketika dilapangan, tidak semua pembelajaran yang menggunakan model tersebut, menghasilkan produk pembelajaran karya ilmiah. Mengapa demikian? Tentu saja untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan studi mendalam. 

Ketiga, adalah dukungan keluarga dan lingkungan. Untuk menghasilkan sebuah produk pembelajaran yang berstandar karya ilmiah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Keragaman mata pelajaran, durasi pembelajaran yang terbatas, serta tagihan pembelajaran yang kompleks, akan mempengaruhi kualitas produk pembelajaran yang berstandar karya ilmiah. Untuk itu ada faktor pendukung tambahan yang cukup berpengeruh yaitu dukungan keluarga dan lingkungan. Semakin kuat dukungan keluarga dan lingkungannya, maka semakin berpotensi menghasilkan karya ilmiah. 

Untuk melihat bagaimana cara kerja tiap-tiap faktor pendukung tersebut, dapat dilihat pada artikel opini berikutnya. 

Penulis adalah Suhadi, Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Pamotan Rembang Jawa Tengah

Share this post