Belajar Menanam di Bulan Ramadhan - Seri Literasi Sosial
www.mgmpsosiologijateng.com - Kami segenap Pengurus MGMP Sosiologi Jateng mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1441 H. Semoga dalam bulan yang baik ini, kita semua berkesempatan menjalankan ibadah berpuasa dan dapat berbagi antar sesama di saat wabah covid-19 melanda.
Pelajaran apa yang dapat kita petik disaat kita semua melakukan WFH (Work From Home)? Tentu jawabannya beragam. Setidaknya ada dua pelajaran penting di saat wabah covid-19 melanda yaitu pentingnya menjaga kesehatan dan ketersediaan pangan yang cukup.
Pelajaran pertama tentang pentingnya menjaga kesehatan telah kita lakukan mulai diberlakukan belajar dari rumah. Memakai masker saat aktivitas di luar rumah, cuci tangan dengan sabun saat sebelum dan sesudah beraktivitas, serta selalu jaga jarak fisik ketika berinteraksi sosial, merupakan deretan pelajaran penting menjaga kesehatan agar tidak terkana virus corona. Namun pelajaran kedua tentang ketersediaan pangan yang cukup, belum banyak kita dapat. Padahal pelajaran kedua ini tidak kalah penting dengan pelajaran pertama.
Mengapa pelajaran tentang ketersediaan pangan cukup penting? Ya, dengan ketersediaan pangan yang cukup, kita dapat mengkonsumsi pangan tersebut untuk mencukupi kebutuhan gizi kita. Dengan asupan gizi yang cukup, dengan makan dan minum, badan kita akan sehat. Sebaliknya, jika bahan pangan tidak tersedia, maka tubuh tidak mendapatkan gizi yang cukup sehingga dimungkinkan kita akan sakit karena kekurangan asupan gizi. Inilah pentingtnya pelajaran tentang menjaga kesehatan dan ketersediaan pangan. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama yang lain. Tulisan ini akan difokuskan untuk mengulas pelajaran yang kedua. Terlebih pada saat ini sedang terjadi pembatasan berinterasi sosial dalam mendapatkan bahan pangan.
Belajar Menanam
Menanam merupakan aktivitas produktif untuk menghasilkan pangan dari alam. Sudah sejak lama kita kerap mendengar kata-kata bijak belajar menanam, yaitu "Siapa yang menanam, kelak ia akan memanen." Namun kata-kata bijak itu hanya sebatas kita dengarkan saja, tanpa kita praktikkan. Karena tidak ada kata terlambat, ayo mulai sekarang kita praktikkan.
Untuk mempraktikkan kegiatan menanam, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menginvetarisasi tanaman pangan. Langkah kedua mengidentifikasi media tanam yang tersedia. Langkah ketiga adalah menanam. Langkah keempat adalah merawat tanaman. Dan langkah terakhir adalah memanem tanaman pangan yang kita tanam.
Menginvetarisasi Tanaman Pangan
Jenis tanaman pangan cukup banyak disekitar kita. Mulai yang ditanam di sawah, dikebun, dan dihalaman rumah kita. Beberapa jenis tanaman pangan familier diantaranya; padi, jagung, ketela, dan ubi rambar. Jenis tanaman pangan ini cukup banyak kandungan karbohidratnya sebagai sumber energi. Ragam tanaman pangan tersebut juga cukup mudah untuk dibudidayakan.
Untuk memilih jenis tanaman pangan yang akan ditanam, sebaiknya pilih tanaman pangan yang bibitnya tersedia dilingkungan sekitar kita. Bagi yang tinggal di perdesaan, bibit tanaman pangan cukup mudah didapatkan. Tetapi yang tinggal di perkotaan, bibit tanaman tidak mudah didapatkan. Untuk mendapatkan bibit tanaman pangan saat ini dapat dilakukan dengan cara belanja online. Teknik ini tentu saja cocok dilakukan disaat Pemerintah memberlakukan kebijakan physical distancing.
Mengidentifikasi Media Tanam
Sebelum memilih jenis bibit tanaman pangan, perlu dilakukan identifikasi area/ media tanam jenis apa yang siap untuk digunakan menanam. Apakah area yang tersedia itu sawah, kebun, atau pelataran rumah? Tersedianya media tanam akan menentukan jenis bibit tanaman pangan apa yang akan ditanam. Sehubungan dengan WFH saat ini, media yang pas adalah pelataran rumah atau kebun dibelakang rumah.
bersambung ...
0 Response to "Belajar Menanam di Bulan Ramadhan - Seri Literasi Sosial "
Posting Komentar