Mengenal Kekerasan Dalam Kehidupan Sehari-hari
www.mgmpsosiologijateng.com - Berbuat baik itu keren. Karena setiap orang yang berbuat baik, hatinya akan selalu damai dan nyaman. Kepada siapa saja dan apa saja, kebaikan perlu kita luncurkan. Mulai dari berbuat baik kepada anggota keluarga, guru, teman, dan lingkungan adalah tindakan yang perlu kita lakukan.
Namun dalam kehidupan sehari-hari, kerap kali kita ditunjukkan tindakan kekerasan. Banyak berita yang menyuguhkan terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Contohnya orang tua memukul anaknya, seorang suami memukul istrinya, dan seorang istri memaksa suaminya untuk berpenghasilan tinggi hingga melakukan tindakan tercela demi mendapatkan uang belaka. Dari berita juga, dikabarkan seorang guru melakukan kekerasan terhadap muridnya. Dan sebaliknya, siswa melakukan kekerasan terdahap gurunya. Apalagi berita tentang kekerasan antar teman. Tawuran antar siswa marak yang disebabkan gara-gara masalah saingan pacar dan hargadiri. Dan yang paling mengerikan, berita tentang kekerasan terhadap lingkungan. Pohon ditebang dengan membabi buta, isi tambang diekplorasi besar-besaran, sampah plastik dan beracun berton-ton dibuang dilautan, dan sumber air disedot hingga habis, merupakan jenis kekerasan terhadap lingkungan. Inilah potret tindakan kekerasan dalam kehidupan sehari-hari yang semakin menjauhi cita-cita kerukunan dan perdamaian.
Kekerasaan kerapkali lekat dengan kekuasaan. Hal ini dapat dilihat setiap tindakan kekerasan terjadi cenderung menggunakan kekuasaan. Sebut saja kekuasan yang disalahgunakan. Contoh, orang tua memukuli anaknya. Kasus ini terlihat jelas bahwa kekuasaan orang tua yang lebih tinggi dalam bentuk genetis, fisik dan tenaga, telah digunakan untuk mengancam anaknya. Sebaliknya pula, seorang anak juga dapat melakukan kekerasan terhadap orang tuanya. Hal ini dapat dilihat, seorang anak memaksa orang tuanya untuk segera memiliki sepeda motor padahal orang tuanya tidak memiliki uang cukup untuk membelinya.
Tindakan kekerasan juga dapat dilihat pada perilaku anggota masyarakat yang membuang sampah dan racun dilaut hingga anggota masyarakat yang menebang pohon di hutan hingga hutannya gundul. Tindakan membuang sampah dan racun ke laut tentu saja dengan kekuasaan. Begitu halnya mereka yang menebang pohon di hutan. Tanpa memiliki kekuasaan, tindakan tersebut cukuplah sulit dilakukan.
Berdasarkan kasus kekerasan dalam keluarga dan terhadap lingkungan tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah tentang kekuasaan. Dalam kasus kekerasan tersebut, kekuasaan telah digunakan untuk melakukan kekerasan, dan sekaligus kekerasan dilakukan untuk mendapatkan kekuaasaan.
Berdasarkan kasus di atas, kekerasan dapat diartikan sebagai tindakan mengancam agar dapat menguasai sumber daya untuk meraih kekuasaan.
Apapun bentuknya, tindakan kekerasan cenderung berdampak buruk terhadap diri sendiri, orang lain, kelompok, dan masyarakat. Untuk itu, marilah kita bertindak ramah, santun, dan harmonis antar sesama dan lingkungan sekitar kita.
Mari saling menghargai dan menghormati untuk mencapai ketenangan dan rasa damai dalam hati. Bukankah setiap manusia berhak merasakan kedamaian tanpa memandang kelas sosialnya?
Penulis: Suhadi, Guru SMA Negeri 1 Pamotan Rembang Jawa Tengah
Foto: Koleksi Data Desa www.dasun.desa.id tahun 2019
0 Response to "Mengenal Kekerasan Dalam Kehidupan Sehari-hari"
Posting Komentar